Program Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten Aceh Tengah
O l e h :
Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten Aceh Tengah
O l e h :
IWAN MARDI HORAS. M,
SE., MM.
(Ketua YHSGD PTK Kabupaten Aceh Tengah)
(Ketua YHSGD PTK Kabupaten Aceh Tengah)
Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis, dengan sasaran
untuk dapat mendukung
program pemberdayaan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah. Melalui
tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan program
dan kebijakan pengembangan masyarakat oleh Yayasan Haji Sabih Goenadjaja
Dikoesumah
|
Pemberdayaan
masyarakat melalui optimalisasi potensi daerah merupakan opsi yang paling mungkin
untuk dilakukan, mengingat pendekatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap
penciptaan sektor-sektor riil perekonomian daerah. Namun demikian pemberdayaan masyarakat
merupakan pekerjaan yang sangat besar dan rumit untuk dilakukan, karena
berbagai masalah yang dihadapi saling berinteraksi menjadi kendala yang akan
sangat sulit untuk dapat dieleminir oleh masyarakat itu sendiri tanpa adanya
penyatuan kekuatan dari berbagai kalangan khususnya pemerintah selaku pemangku
kebijakan dan kelompok swadaya masyarakat selaku kontrol atas regulasi
tersebut.
Kebijakan
pemberdayaan masyarakat harus lebih luas daripada sekedar membuat daftar program-program
dukungan finansial dan teknis yang berdiri sendiri tanpa adanya kaitan antara
satu dengan yang lain. Untuk meningkatkan efektifitas, kebijakan pemberdayaan masyarakat
memang diperlukan adanya suatu konsepsi dasar yang dibangun berdasarkan suatu pendekatan
yang komprehensif. Isu sentral dalam pemberdayaan masyarakat selama ini adalah
tidak adanya kesinambungan pelaksanaan program- program yang dilaksanakan atau
kebijakan program sebagian bersifat trial and eror. Untuk itu maka
diperlukan adanya suatu kebijakan yang berkesinambungan yang berkaitan langsung
dengan perbaikan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat dengan jalan
memberdayakan rumah tangga menjadi produktif dan berdaya saing.
Upaya
strategis dalam memperkuat daya saing ekonomi masyarakat tersebut dilakukan
secara terpadu dengan menstimulus iklim berusaha yang kondusif dan peluang
usaha yang seluas-luasnya, dengan bantuan fasilitas dari berbagai pihak baik
pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun lembaga donor yang diberikan
secara selektif terutama dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pendidikan dan
pelatihan, informasi bisnis, tekhnologi dan permodalan usaha. Dengan melakukan
berbagai upaya terpadu ini diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan
masyarakat dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi
pengangguran.
Pemberdayaan
masyarakat harus pula selaras dengan perkembangan pelaksanaan otonomi daerah,
sehingga yang terjadi adalah betul-betul kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan
pembangunan masyarakat, yang pada akhirnya menunjang keberhasilan pembangunan
daerah di semua sektor termasuk bidang ekonomi. Oleh karena itu, pola
pengembangan masyarakat haruslah diprogramkan berdasarkan kondisi geografis,
demografis dan potensi daerah karena akan memanfaatkan sumber daya lokal dan
mampu merangsang pertumbuhan usaha lokal serta optimalisasi pemanfaatan lahan.
Untuk Kabupaten Aceh Tengah, potensi
daerah berdasarkan kondisi geografis dan demografis terdiri atas beberapa sector;
diantaranya Sektor Perkebunan, Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Sektor Peternakan, Sektor Perikanan, Sektor Kehutanan, Sektor
Pertambangan dan Energi, Sektor Industri dan Sektor Pariwisata. (Potensinya dapat
dilihat pada Profil Kabupaten Aceh Tengah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar