Selasa, 27 September 2011

Rapat Pengurus PTK Aceh Tengah

Dalam rangka menindaklanjuti instruksi Ketua PTK Provinsi Aceh, pada hari ini Selasa tanggal 27 September 2011, telah diadakan Pertemuan/ Rapat Koordinasi Pengurus YHSGD PTK Kabupaten Aceh Tengah bertempat di Sekretariat Sementara.
Pokok pembicaraan mengenai perkembangan perekrutan calon PTK Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tengah.
Hasil Pertemuan :
- Untuk memfokuskan program kerja kedepan, usulan Pengurus PTK Kecamatan akan dibentuk pada 14 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tengah. (rencana sebelumnya 9 kecamatan).
- Persyaratan administrasi untuk segera disampaikan dan dipenuhi oleh Calon PTK Kecamatan
- Saling memberi masukan dalam penyusunan kepengurusan kecamatan, khususnya kecamatan yang jauh.
- Segera lakukan pertemuan calon pengurus kecamatan
- Persiapan penyusunan Database PTK dalam Kabupaten Aceh Tengah

Untuk memantapkan koordinasi pembentukan pengurus PTK Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tengah, akan diadakan pertemuan antar Pengurus PTK Kabupaten Aceh Tengah dengan calon PTK Kecamatan pada hari Minggu, tanggal 2 Oktober 2011, pukul 13.00 wib sampai dengan selesai bertempat di TPA/ SD Belang Gele.


BERITA TERBARU

Untuk mengoptimalkan realisasi rencana penerbitan Surat Keputusan (SK) Pengurus dan Persiapan Diklat pada Bulan Desember 2011 perlu ditindaklanjuti oleh pengurus daerah. Kepada seluruh Ketua Provinsi dimohon untuk mendelegasikan kepada setiap ketua Kabupaten, Kecamatan, dan desa untuk segera mendata pengurus baik yang sudah maupun yang baru akan dibentuk secara komputerisasi dan mengirimkan ke pusat dengan program MS Excel dibuat copy rangkap 3 compact disc. (Via sms tgl. 27/09/2011 oleh Erie Morino, Staf Bagian Hukum dan Humas YHSGD Pusat)

Jumat, 23 September 2011

PERSIAPAN

Sesuai dengan komunikasi terakhir dari Bapak Mawardi (Kepala Humas Yayasan Haji Sabih Pusat), via sms pada tanggal 20 September 2011, bahwa Provinsi Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Tengah mendapat prioritas utama untuk peluncuran dana. Oleh karena itu, diinstruksi segera membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan.
Sebagai tindak lanjut atas instruksi tersebut, saat ini sedang dalam tahap penjaringan dan perekrutan calon pengurus kecamatan. Untuk sementara waktu, dari 14 Kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah hanya akan dibentuk 9 PTK Kecamatan saja yakni Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan, Bintang, Bebesen, Kute Panang, Bies, Pegasing, Ketol, dan Silih Nara. Sementara itu sisanya seperti Kecamatan Celala, Rusip Antara, Atu Lintang, Jagong Jeget dan Linge akan segera menyusul setelah 9 kecamatan terdahulu dianggap valid...

Rabu, 14 September 2011

Program Pemanfaatan Sumber Daya Lokal 
Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat 
Kabupaten Aceh Tengah
O l e h :
IWAN MARDI HORAS. M, SE., MM. 
(Ketua YHSGD PTK Kabupaten Aceh Tengah)


Tulisan ini merupakan opini pribadi penulis, dengan sasaran untuk dapat mendukung
program pemberdayaan masyarakat Kabupaten Aceh Tengah. Melalui tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan program dan kebijakan pengembangan masyarakat oleh Yayasan Haji Sabih Goenadjaja Dikoesumah


Pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi potensi daerah merupakan opsi yang paling mungkin untuk dilakukan, mengingat pendekatan ini mampu memberikan sumbangan terhadap penciptaan sektor-sektor riil perekonomian daerah. Namun demikian pemberdayaan masyarakat merupakan pekerjaan yang sangat besar dan rumit untuk dilakukan, karena berbagai masalah yang dihadapi saling berinteraksi menjadi kendala yang akan sangat sulit untuk dapat dieleminir oleh masyarakat itu sendiri tanpa adanya penyatuan kekuatan dari berbagai kalangan khususnya pemerintah selaku pemangku kebijakan dan kelompok swadaya masyarakat selaku kontrol atas regulasi tersebut.

Kebijakan pemberdayaan masyarakat harus lebih luas daripada sekedar membuat daftar program-program dukungan finansial dan teknis yang berdiri sendiri tanpa adanya kaitan antara satu dengan yang lain. Untuk meningkatkan efektifitas, kebijakan pemberdayaan masyarakat memang diperlukan adanya suatu konsepsi dasar yang dibangun berdasarkan suatu pendekatan yang komprehensif. Isu sentral dalam pemberdayaan masyarakat selama ini adalah tidak adanya kesinambungan pelaksanaan program- program yang dilaksanakan atau kebijakan program sebagian bersifat trial and eror. Untuk itu maka diperlukan adanya suatu kebijakan yang berkesinambungan yang berkaitan langsung dengan perbaikan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat dengan jalan memberdayakan rumah tangga menjadi produktif dan berdaya saing.

Upaya strategis dalam memperkuat daya saing ekonomi masyarakat tersebut dilakukan secara terpadu dengan menstimulus iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluas-luasnya, dengan bantuan fasilitas dari berbagai pihak baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun lembaga donor yang diberikan secara selektif terutama dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pendidikan dan pelatihan, informasi bisnis, tekhnologi dan permodalan usaha. Dengan melakukan berbagai upaya terpadu ini diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan masyarakat dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

Pemberdayaan masyarakat harus pula selaras dengan perkembangan pelaksanaan otonomi daerah, sehingga yang terjadi adalah betul-betul kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan masyarakat, yang pada akhirnya menunjang keberhasilan pembangunan daerah di semua sektor termasuk bidang ekonomi. Oleh karena itu, pola pengembangan masyarakat haruslah diprogramkan berdasarkan kondisi geografis, demografis dan potensi daerah karena akan memanfaatkan sumber daya lokal dan mampu merangsang pertumbuhan usaha lokal serta optimalisasi pemanfaatan lahan.
            Untuk Kabupaten Aceh Tengah, potensi daerah berdasarkan kondisi geografis dan demografis terdiri atas beberapa sector; diantaranya Sektor Perkebunan, Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sektor Peternakan, Sektor Perikanan, Sektor Kehutanan, Sektor Pertambangan dan Energi, Sektor Industri dan Sektor Pariwisata. (Potensinya dapat dilihat pada Profil Kabupaten Aceh Tengah).

Selasa, 13 September 2011

SIATURRAHIM DENGAN BAPAK TEUKU MAWARDI

Alhamdulillah....

Allah SWT memperkenankan kami untuk bersilaturrahim dengan Bapak Teuku Mawardi (Ketua Bidang Hukum dan Humas Yayasan HSGD Pusat) disela-sela acara Kaulan Tujuh Hari meninggalnya Ibunda beliau di Kabupaten Bireuen, Aceh.

Mudah-mudahan melalui silaturrahim ini, dapat semakin mempererat ukhuwah antar sesama warga Yayasan Haji Sabih Goenadjaya Dikoesoemah. Amin...

Jumat, 09 September 2011

STRUKTUR KEPENGURUSAN YHSGD PTK. ACEH TENGAH














Nama                      : IWAN MARDI HORAS.M, SE., MM 
Jabatan                  : Ketua
NPWP                    : 47.639.077.8-102.000
Contact                  : 0811 67 5454

Nama                        : ASPRIONO 
Jabatan                    : Sekretaris 
NPWP                      : 16.184.068.1-104.000 
Contact                    : 0852 1014 6349 

Nama                         : SUPARMANTO. S 
Jabatan                     : Bendahara 
NPWP                       : 16.184.071.5-104.000 
Contact                     : 0852 6255 8111

Nama                         : JUFRIANTO 
Jabatan                     : Koordinator  Bidang Pendidikan dan Kesra
NPWP                       : 16.184.069.9-104.000
Contact                     : 0852 7666 4098 

Nama                        : AKHYARUNA, SE 
Jabatan                    : Koordinator Bidang Kemitraan 
NPWP                      : Dalam pengurusan 
Contact                    : 0853 6108 7220

Rabu, 07 September 2011

INFO KEGIATAN

September 2011 : Batas Akhir Pengurusan SKT dan Pengajuan Lokasi Kantor Yayasan

Oktober 2011 : Penyusunan dan peng-SK-an Pengurus Yayasan Tingkat Kecamatan dan Desa

November 2011 : Pengadaan Fasilitas Kerja serta persiapan Diklat

Desember 2011 : Diklat dan Pembekalan Pengurus

Januari 2012 : Launching dan Kegiatan Amal

Februari 2012 : Awal Pelaksanaan Program Kerja